Kamis, 02 Oktober 2014

Rinjani, 2nd Highest Volcano in Indonesia

Gunung rinjani
sebagai negara kepulauan yang terlentak dalam lingkaran cicin api atau lebih dikenal dengan sebutan ring of fire. indonesia kaya akan gunung berapi (volcano) yang tersebar dari sabang sampai merauke, baik masih aktif ataupun tidak. salah satu gunung api tertinggi di indonesia adalah Rinjani dengan ketinggian 3726 mdpl. tingginya hanya dikalahkan oleh Gunung Kerinci (Gunung api tertinggi di Indonesia) dan Catenz Pyramid (gunung tertinggi di Indonesia, tp bukan gunung berapi). Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang terletak di Pulau Lombok, tepatnya masuk dalam wilayah tiga kabupaten, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.
Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi favorit para turis mancanegara yang berkunjung ke indonesia. ini dibuktikan dengan jumlah rata-rata pengunjung gunung rinjani lebih didominasi orang asing daripada WNI. banyaknya turis asing yang mendaki gunung rinjani, sedikit banyak ikut merubah demografi masyarakat lombok umumnya, dan daerah sekitar gunung seperti sembalun dan senaru khususnya. masyarakat sasak (suku mayoritas yang mendiami pulau lombok) yang dulunya bermata pencaharian sebagai petani, sekarang bergeser ke sektor pariwisata dengan menjadi agen wisata, menjadi guide ataupun porter maupun membuka penginapan dan rumah makan.
untuk mendaki gunung rinjani, ada tiga jalur resmi yang bisa digunakan, jalur torean, senaru dan sembalun, yang merupak jalur yang paling banyak dilalui. untuk menuju sembalun, jika kita datang ke lombok dengan moda transportasi udara, dapat langsung menggunakan jasa travel yang menjamur di sekitar bandara, tarifnya berkisar 100 ribu per orang. sembalun merupakan nama kecamatan yang berada di kaki Gunung Rinjani sebelah timur dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. karena letaknya berada di lembah, udara di sembalun cukup dingin, jadi bisa sekalian bisa buat aklimatisasi buat pendaki yang datang dari daerah panas seperti jakarta. sembalun berada di ketinggian 1156 mdpl.
Sembalun dilihat dari bukit di atasnya
Jika sampai di sembalun hari sudah gelap dan tidak bisa langsung melakukan pendakian jangan khawatir, karena disana banyak terdapat penginapan yang harganya bervariasi mulai dari 100 ribuan. sebelum melakukan pendakian harus mendaftar dulu di pos pelayanan terpadu yang berada di jalan sembalun bumbung, yang letaknya persing di samping gerbang pendakin jalur sembalun.

POS I (1300 mdpl)

Gerbang Pendakian Gunung Rinjani

pendakian jalur sembalun dimulai dari pos pelayanan terpadu jalur sembalun yang terletak di desa sembalung bumbung. dari pos pelayanan terpadu perjalanan dilanjutkan menuju gerbang pendakian gunung rinjani yang letaknya merupakan perbatasan antara ladang penduduk dan padang savana, yang menjadi track mayoritas pendakian gunung rinjani via jalur sembalun, yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam berjalan kaki atau dapat menyewa mobil pick up untuk menghemat waktu tempuh hingga tinggal 30 menit. track untuk mencapai gerbang pendakian didominasi tanah yang berdebu di musim kemarau di antara ladang penduduk.
Savana Menuju pos I dengan latar Laut Flores
 dari gerbang pendakian gunung rinjani, kita akan disuguhi hamparan rumput luas atau savana yang menguning di musim kemarau. savana yang ada di jalur penadkian gunung rinjani via jalur sembalun ini dimanfaatkan oleh warga sembalun untuk menggembalakan sapinya. Sapi-sapi dilepas di padang rumput untuk mencari makan dan hanya di panggil untuk di beri air garam, hebantya sapi-sapi itu bisa mengenali majikan masing-masing. karena jalur pendakian digunakan untuk menggembala sapi, sepanjang jalur kita akan menemui ranjau dari tai spi, jadi kita harus berhati-hati jika tidak ingin terkena tai sapi. setelah berjalan hampir 1 jam 20 menit, kita akan sampai di pos I yang berada di ketinggian 1300 mdpl. pos I merupakan sebuah shelter yang berada di tengah padang rumput atau savana, yang dilengkapi dengan toilet (walaupun tidak ada airnya) dan tempat sampah.
Pos I (1300 mdpl)
POS II (1500 mdpl)
jalur dari pos I menuju pos II
selepas pos I, masih dengan medan yang sama padang rumput yang menguning dengan ranjau tai sapinya, perjalanan dilanjutkan menuju pos II yang berada di ketinggian 1500 mdpl. sebenarnya jarak antara pos I dan pos II tidak terlalu jauh, dari Pos I kita bisa melihat shelter yang ada di pos II. namun dari perbedaan ketinggian yang hampir 200 meter (perlu diingat, 200 meter untuk ketinggian itu jalan yg harus dilalui pasti lebih dari itu) menunjukan track mulai menanjak, perjalanan semakin berat. dari pos I menuju pos II dibutuhkan waktu antara 30 menit sampai 1 jam (tergantung fisik dan stamina masing2).
Pos II Tangengean (1500 mdpl)
POS III (1800 mdpl)
track antara pos II dan pos III
bagi yang ingin mengisi persediaan air, di pos II inilah tempat yang tepat karena selepas pos II baru ada sumber air lagi di pos plawangan yang jaraknya masih sangat jauh. walaupun masih melewati padang rumput seperti sebelumnya, jalur dari pos II menuju pos III diselingi dengan pohon yang berdiri sendiri di tengah padang rumput, bagaikan oase di padang pasir. dengan medan yang lebih menanjak lagi dari sebelumnya, dibutuhkan waktu hampir 1 jam 15 menit untuk sampai pos III. perlu di ingatkan, menjelang pos III ada pos III ektra yang bisa membuat para pendaki terkecoh dan mengira sebagai pos III, padahal pos III masih harus di tempuh lagi dengan berjalan selama 5 menit. pos III berada di jalur lahar gunung rinjani, dan merupakan perbatasan antrara savana dan perbukitan yang menjadi jalur selanjutnya. biasanya banyak pendaki yang memilih mendirikan tenda di pos III, karena track selanjutnya yg dilalui adalah 7 bukit yang terkenal dengan nama bukit penyesalan (untuk 6 bukit pertama) dan bukit penyiksaan (untuk bukit terakhir sebelum plawangan sembalun)
Pos III pada balong (1800 mdpl)

Plawangan Sembalun (2639 mdpl)
Bukit Penyiksaan
dari pos III inilah sebenarnya jalur pendakian sesungguhnya dari gunung rinjani karena merupaka track terberat selama pendakian selain summit. sama sekali tidak ada bonus selepas pos III, karena langsung tanjakan yang akan menyambut kita, yang dikenal dengan bukit penyelasan dan bukit penyiksaan. karena itu amat disarankan untuk makan dulu di pos III, sehingga tenaga siap untuk melahap tanjakan yang harus dilalui selanjutnya. nama bukit penyesalan dan bukit penyiksaan sebenarnya di ambil dari bukit-bukit yang harus dilewati dari pos III menuju plawangan sembalun yang totalnya ada 7 bukit, dengan 6 bukit panjang yang seakan gak ada habisnya sehingga di sebut bukit penyesalan, karena saking pajangnya tanjakan yang harus dilalui, orang akan menyesal melewatinya. dan bukit terakhir dengan medan yang ekstrim yang sangan menyiksa, sehingga disebut bukit penyiksaan. waktu tempuh antara pos III dan plawangan sembalun melewati bukit penyesalan dan bukit penyiksaan sekitar 3 sampai 4 jam sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan masing-msaing. antara pos III dan plawangan sembalun ada pos IV ekstra.

Plawangan Sembalun
di plawangan sembalun ini, kita bisa melihat danau segara anakan disebelah kanan dan laut flores di sebelah kiri, serta puncak dewi anjani (nama puncak gunung rinjani) di depan membentang gagah. dari plawangan sembalun pula kita bisa melihat sunset dan sunrise dengan sama cantiknya. itulah alasan mengapa plawangan sembalun menjadi tempat favorit untuk mendirikan tenda.
senja dari plawangan sembalun di atas segara anakan

fajar di plawangan sembalun
Puncak Dewi Anjani (3726 mdpl)
Track summit Gunung Rinjani
waktu yang disarankan untuk summit adalah dini hari sebelum matahari terbit, karena teriknya matahari sangat menyiksa bila ada di ketinggian 3726 mdpl. untuk mencapai puncak dewi anjani, dari plawangan sembalun membutuhkan waktu 4 samapi 6 jam, kembali tergantung fisik dan kemampuan masing-masing. track yang harus dilalui untuk mencapai puncak menanjak dengan pasir dan kerikil, sangat disarankan untuk memakai gaiter agar pasir tidak masuk ke dalam sepatu. juga jangan lupa untuk memakai pakaian hangat, karena bila summit dilakukan dini hari udaranya sangat dingin, di tambah dengan angin yang berhembus kencang karena sepanjang track summit kita harus melewati jalan yang sisi kanan dan kirinya jurang. puncak dewi anjani sendiri berupa dataran yang tidak terlalu luas, mungkin hanya mampu menampung sekittar 50 orang, namun dengan pemandangan yang menawan hati. ke arah timur kita bisa melihat matahari terbit dari laut flores, di sisi barat kita bisa melihat segara anakan dan gunung agung yang ada di seberang sana (pulau bali).
Puncak Dewi Anjani 3726 mdpl
Keindahan Gunung Rinjani sudah terkenal sampai keseluruh dunia, ini dibuktikan dengan banyak turis mancanegara yang mendaki gunung rinjani, yang bahkan jumlahnya lebih banyak dari pendaki lokal. bahkan ada yg sampai berkata "this amazing view is like being planted by human imagination".
Danau Segara Anakan dari Puncak
Namun "amazing view" itu semakin teracam dengan ulah tangan-tangan yang tidak bertanggng jawab yang membuang sampah disepanjang track pendakian dan memetik bunga edelweis yang dilarang untuk di petik. bila hal ini terus terjadi, "amazing view" laksana surga itu akan menjadi neraka karena tumpukan sampah dan hilang vegetasi terutama bunga edelweis.
semoga hal itu tidak terjadi, sehingga apa yang dikatakan oleh Walt Whitman penyair terkenal dari amerika dalam syair "song of the road" bisa terwujud :
"Now I see the secret of the making of the best persons,
It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth"