Selasa, 09 September 2014

Gede, Jejak prabu siliwangi


Kawah di Puncak Gunung Gede
Bagi orang sunda nama siliwangi bukanlah hal yang asing ditelinga, hampir semua kota di tataran sunda mempunyai jalan bernama jalan siliwangi. Siliwangi sendiri merupakan nama salah satu raja besar kerajaan sunda yang wilayahnya mencakup provinsi jawa barat saat ini. menurut legenda, beliau wafat dan dimakamkan di gunung gede, tepatnya hutan sekita alun-alun surya kencana.
Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 Mdpl, merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai (3.078mdpl) dan Gunung Pangrango (3.019mdpl). Terletak di antara tiga kabupaten, Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Seperti halnya gnung Pangrango yang pernah di tulis sebelumnya, jalur pendakian Gunung Gede dapat ditempuh melalui 3 jalur, selabintana yang ada di Sukabumi, Cibodas dan Gunung Putri yang berada di Cianjur. Sebelum melakukan pendakian, diwajibkan untuk mendaftar dulu secara online di alamat booking.gedepangrango.org, karena pendakian di Gunung gede Pangrango diterapkan sistem kuota maksimal 600 orang/hari dengan rincian kuota pintu masuk, cibodas 300 orang/hari, gunung putri 200 orang/hari dan selabintana 100 orang/hari. Setelah melakukan pendaftaran secara online, kita harus melakukan pembayaran untuk mendapatkan validasi pendaftaran, hasil validasi ini yang kita tukarkan dengan simaksi untuk masuk taman nasional gunung gede pangrango di Balai Besar TNGGP yang berada di Cibodas pada hari kerja antara jam 08.00-15.30 WIB dan sabtu, minggu dan hari libur nasional jam 09.00-14.30 WIB, karena pos di setiap pintu masuk hanya memeriksa simaksi dan barang bawaanya (untuk jalur cibodas simaksi bisa pada hari H pendakian karena Balai Besar TNGGP berada di kawasan cibodas.
Simaksi TNGGP

JALUR GUNUNG PUTRI
jalur gunung putri terletak di daerah cipanas, dari pasar cipanas dapat naik jurusan kampung pasir yang bewarna kuning. setelah itu berjalan sekitar 5 menit akan sampai pada pos pendakian jalur gunung putri untuk pemeriksaan simaksi dan barang bawaan.
Pos Pemeriksaan jalur Gunung Putri
dari pos pemeriksaan, perjalanan akan dilanjutkan melalui ladang penduduk dengan medan yang mulai menanjak dan melewati sungai kecil sampai memasuki hutan. diperlukan waktu hampir satu jam untuk melintasi jalur ladang penduduk. selain jalur yang panjang, medan yang berat dan menanjak merupakan salah satu faktor penghambat lainya. dari batas hutan dan ladang di butuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di pos satu Legok Leunca, Ketinggian 2.150 mdpl  dengan jalur yang semakin menanjak. pos satu lebih mirip tempat nongkrong daripada sebuah shelter.
Pos I Legok Leunca (2.150mdpl)
dengan medan yang semakin menanjak dan hutan yang semakin rimbun perjalan dilanjutkan menuju pos II buntut luntung yang berada di ketinggian 2.300 mdpl. dibutuhkan waktu yang hampir 90 menit untuk mencapai pos II walaupun jaraknya tidak terlalu jauh karena medanya yang begitu menyiksa. Pos II bentuknya tidak seperti pos I, Pos II lebih menyerupai shelter walaupun sudah tidak terdapat atap diatasnya.
Pos II, Buntut Lutung
berbeda dengan jalur cibodas yang sedikit landai walaupun dengan jarak yang lebih jauh. Jalur Gunung Putri lebih pendek namun dengan tanjakan yang tiada akhir sampai perjalanan antara Pos III Lawang Seketeng 2.500 Mdpl. waktu yang dibutuhkan hampir sama dengan antara pos I menuju Pos II, hampir 90 menit tanpa bonus. Pos III Lawang Seketeng bentuknya mirip pos I, lebih menyerupai tempat tongkrongan.
Pos III, Lawang Seketeng (2.500mdpl)
dari pos III lawang Seketeng, perjalanan dilanjutkan menuju pos IV Simpang Meleber, pos terakhir sebelum memasuki alun-alun surya kencana, tempat favorit para pendaki gunung gede via jalur gunung putri. dengan medan yang masih sama dengan sebelumnya berupa tanjakan tanpa anda bonus yang landai apalagi jalan yang datar. setelah berjalan hampir 1 jam, akan sampai di pos IV simpang meleber di ketinggian 2.600 mdpl. pos IV merupakan tanah datar yang tidak begitu luas dan mampu menampung sekitar 3 tenda.
Simpang Meleber 2.600Mdpl
setelah dari pos IV Simpang Meleber, hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di alun-alun surya kencana yang berada disebelah timur. alun-alun surya kencana merupakan dataran yang membentang luas seperti sabana yang berada di ketinggian 2.750mdpl. ditumbuhi bunga abadi, edelweis di sekitarnya.
Alun-alun Surya Kencana (timur) 2.750mdpl
untuk mencapai puncak gunung gede, kita harus menyusuri alun-alun surya kencana dari sisi timur ke sisir barat. dibutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk mencapai sisi barat alun-alun surya kencana dengan medan datar seperti layaknya berjalan di atas lapangan. namun jalan yang datar bukanya tanpa kendala, karena angin yang bertiup  sangat kencang.
dari Timur menuju barat di surya Kencana
Alun-alun surya kencana sisi barat
dari sisi barat alun-alun surya kencana kita harus belok kanan untuk menuju puncak gunung gede. kembali memasuki hutan tapi dari jenis tanaman perdu, kita kembali disambut dengan tanjakan seperti awal pendakian selama hampir 1 jam.akhirnya setelah berpelluh keringat sampai juga di tanah setinggi 2.958mdpl puncak Gunung gede
Puncak Gede 2.958mdpl

JALUR Cibodas
jalur cibodas dimulai dari warung-warung yang ada di depan taman wisata cibodas yang dapat digunakan untuk beristirahat sebeelum melakukan pendakian. berjalan sekitar 10 menit kita bisa mencapai pos pendakian jalur cibodas.
Warung untuk camp pendakian
 perjalanan dimulai dari pos perizinan  harus melalui jalan bebatuan yang juga merupakan jalan untuk menuju air terjun cibereum, sehingga jalur yang dilalui agak ramai dengan orang-orang yang akan menuju air terjun. perjalanan menuju pos air panas akan melewati beberapa pos dan pemadangan yang cukup bagus sehingga tidak membosankan. pertama, selepas basecamp kita akan melewati sebuah danau kecil yang airnya berwarna biru sehingga diberi nama telaga biru.
Telaga Biru
 setalah telaga biru, kita akan melewati sebuah jembatan beton (dulu dari kayu) yang membentang di atas hamparan rawa yang luas yang diberi nama gayonggong yang merupakan bekas dari sebuah kawah mati, dari atas jembatan pemandanganya sangat indah, kita bisa melihat puncak gunung pangarango dari sini.
tepat setelah melitasi rawa gayonggong, kita akan sampai dipertigaan menuju ke arah air terjun cibereum. untuk menuju puncak kita harus mengambil jalan ke kiri untuk menuju pos air panas. pos air panas merupakan sebuah air terjun berair hangat di atas jalan setapak yang berasal dari kawah gunung gede. dari basecamp menuju pos air panas jaraknya sekitar 5,68 Km dengan waktu tempuh 2 jam 50 menit.
air terjun di pos air panas
selepas makan siang dan sholat di pos air panas, perjalanan  dilanjutkan menuju kandang badak. jalan yang dilalui masih bebatuan dengan sedikit menanjak. setelah hampir sejam berjalan kita sampai di pos kandang badak, camp favorit para pendaki gunung gede pangrango karena letakknya tepat dipertigaan diantara kedua gunung tersebut. jarak yang ditempuh dari pos air panas sekitar 1,81Km, atau 7,49Km dari basecamp.
Kadang Badak
di kadang badak kita akan menemui pertigaan yang merupakan percabangan antara gunung gede dan gunung pangrango. dari pertigaan kadang badak, untuk menuju gunung gede kita harus mangambil jalur lurus karena belok kiri merupakan jalur menuju gunung pangrango.
Pertigaan Gede-Pangrango
dengan medan yang berganti dari bebatuan menjadi tanah, jalur yang ditempuh akan semakin menanjak walaupun belum setajam tanjakan di jalur gunung putri. setelah berjalan hampir 1 jam, kita akan sampai di tanjakan setan, medan terberat pendakian gunung gede via cibodas. dinamakan tanjakan setan karena, kemiringan tanjakanya sekitar 75 derajat atau nyaris vertika. namun jangan khawatir, karena di tanjakan setan telah dipasang tali untuk membantu pendaki melewati tanjakan setan. dari tanjakan setan kita bisa melihat angkunghyan gunung pangrango.
Tanjakan Setan

Pangrango dari tanjakan setan
selesai dengan tanjakan setan, bukan berarti selesai juga tanjakan yang harus dilewati. dari sini jalan masih menanjak walaupun tidak sekekstrim tanjakan setan. dibutuhkan waktu 30 menit di tanjakan ini untuk sampai di bibir kawah gunung gede.
tanjakan selepas tanjakan setan
dari kawah gunung gede, kita harus berjalan menyusuri tepiah kawah karena puncak gunung gede berada di sisi sbrang, dengan jalan pasir yang sedikit menanjak yang harus dilalui. untuk menyusuri bibir kawah diharapkan untuk berhati-hati karena angin yang bertiup sangat kencang sehingga sangat membahayakan karena ada jurang di sisi kiri dan sisi kananya.
Jalan di bibir kawah gunung gede
walaupun puncak adalah bonus dalam suatu pendakian, tp pencapaian puncak tetap merupakan suatu kebahagian tersendiri. apalagi pencapaian itu dilalui bersama teman-teman, semakin lengkaplah kebahagiaan itu. seperti di katakan Christopher McCandless yang menginspirasi jon krakeur menulis buku "into the wild"yang menggambarkan kisah hidupnya,

"Happiness only real when shared"

Photo: Surya Kencana,Gn. Gede (2958)

2 komentar: