naik gunung akhir-akhir ini jadi hobi yg lagi happening. "berkat" film 5 cm yg bisa menggapai puncak mahameru, titik tertinggi pulau jawa dengan hanya berbekal tekad dan usaha. semua orang berbondong-bondong mendaki gunung semeru yg di kalangan penggemar sejati alam liar sangat sakral. dengan dandanan seperti mau pergi ke mall semua mendatangi gunung semeru untuk menyaksikan secara langsung apa yang dilihat dalam film 5 cm tanpa persiapan yang memadai. mereka seakan lupa kalau mereka bukan mau pergi ke mall, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan banyak orang yang akan membantu. ini gunung semeru, dimana sudah banyak memakan korban jiwa, bahkan bagi mereka yg sudah berpengalaman mendakigunung.
|
"in meoriam soe hok gie di puncak mahameru bahwa gunung itu sangat berbahaya" |
selain membahayakan bagi diri sendiri, pendakian tanpa pengetahun dan hanya euforia karena film sangat membahayakan bagi ekosistem yang ada disana. contohnya dapat dilihat di ranu kumbolo yang sekarang yang nampak seperti "pasar" karena hampir tiap jengkal lahan yang ada disana berdiri tenda, hampir tidak ada tempat yang kosong. dengan banyaknya orang yang ada disana, air ranu kumbolo ikut tercemar karena banyak di antaranya membuang sampah ke air ranu kumbolo. air ranu kumbolo yang 5 tahun lalu masih bisa untuk di konsumsi, saat ini sudah sangat tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
|
"ranu kumbola atau pasar, tak bisa dibedakan lagi" |
di ujung tulisan ini bukan bermaksud untuk menggurui, tapi marilah bersama-sama kita jaga gunung dengan membekali diri kita dengan pengetahuan yang dibutuhkan saat mau mendaki gunung. karena dengan mempersiapkan diri kita dengan baik sebelum mendaki, merupakan salah satu langkah kecil untuk menjaga kelestarian ekosistem disana.
gunung milik kita bersama, sudah menjadi tugas kita untuk menjaga kelestarianya bersama untuk kita dan anak cucu kita. seperti lirik lagu ari lasso dengan dewa 19 "
Masihkah terbersit asaAnak cucuku mencumbui pasirnya" jika kita tak menjaganya.
|
"Masihkah terbersit asa anak cucuku mencumbui pasirnya"
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar