Gunung Latimojong |
Gunung Latimojong merupakan salah satu dari 7 Gunung yang
masuk dalam “the seven Summits Indonesia”.
“the seven Summits Indonesia” sendiri
merupakan kumpulan puncak tertinggi di 7 (tujuh) pulau yang merangkai wilayah nusantara
Indonesia. “the seven Summits Indonesia” terdiri
atas Cartenz Pyramid dengan tinggi 4884mdpl (Papua), Gunung Kerinci dengan
tinggi 3805mdpl (sumatra), Gunung Rinjani dengan tinggi 3726mdpl (lombok),
Gunung Semeru dengan tinggi 3676mdpl (Jawa), Gunung Latimojong dengan tinggi
3478mdpl (Sulawesi), Gunung Binaiya dengan tinggi 3027mdpl (Halmahera) dan Bukit Raya dengan
tinggi 2278 mdpl (kalimantan), sebenarnya untuk pulau kalimantan sendiri ada
gunung yang lebih tinggi dari Bukit Raya
yaitu Kinibalu dengan tinggi 4094mdpl , namun sudah masuk dalam wilayah
malasiya.
jalur ojek menuju karangan |
dan jadwal keberangkantan tiap jam 10.00 WIT dan 22.00 WITturun di pasar Cakke, dari pasar Cakke bisa naik akngkutan umum (untuk tarif tidak tahu karena belum coba) atau naik ojek dengan tarif IDR 25 ribu (sempat ngobrol dengan warga di pasar Cakke, harga itu terlalu mahal untuk siang hari, biasanya sekitar IDR15-20 ribu).
Dusun Karangan |
Dari Baraka, kita harus melakukan perizinan terlebih dahulu di Polsek Baraka, setelah itu dapat menuju KPA Lembayung atau pak dadang yang rumahnya di belakang SDN 105 Baraka, disana kita bisa beristirahat ataupun langsung melanjutkan perjalanan dengan ojek ataupun mobil, jika melanjutkan dengan ojek, tarifnya IDR 150 ribu untuk siang hari atau IDR 200 ribu untuk malam hari, harga yang dibayarkan itu sebanding dengan jalan yang akan dilalui menuju dusun karangan, naik turun bukit (benr-bener ekstrim) dan sebagian besar jalanya belum tersentuh pembangunan yang semakin berat bila ditempuh di musim hujan. Sementara bila naik mobil (semi offroad) dengan tarif IDR 1,8 juta PP (dapat memuat sampai 15 orang).
diluar istirahat dari dusun karangan menuju puncak rante mario, dari ketinggian 1390 mdpl menuju 3478mdpl dibutuhkan waktu 9 jam 40 mnit dengan rincian :
dusun karangan - pos I 1 jam 10 menit
pos I - pos II 1 jam 50 menit
pos II - pos III 40 menit
pos III - pos IV 53 menit
pos IV - pos V 1 jam 29 menit
pos V - pos VI 51 menit
pos VI - pos VII 1 jam 51 menit
pos VII - pos VIII 11 menit
pos VII - Rante Mario 45 menit
beratnya medan dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Rante Mario membuktikan beberapa tulisan yang di publish di blog-blog bahwa latimojong merupakan salah satu gunung dengan medan terberat di Indonesia. namaun seprti di katakan seorang pensiunan akuntan berusai 60 tahun yang mampu menaklukan gunung kilimanjaro puncak tertinggi afrika pada pendakian pertamanya, barry finley.
Rumah Bapak Kadus Karangan |
Bila sampai
dusun Karangan masih siang hari, perjalanan dapat langsung dilanjutkan dengan
menuju pos I, namun bila sudah malam hari sampai dusun Karangan, dapat menginap
dahulu di rumah bapak kadus (kepala dusun) yang tepat berada di belakang masjid
sebelum pos kamling sebelah lapangan voli yang juga dipakai sebagai penduduk
setempat (disini dikenakan tarif IDR 7 ribu per orang).
POS I (1800mdpl)
Pos I |
medan
pendakian Gunung Latimojon via dusun karangan tidak mengenal bonus, hampir
semua yang dilalui merupakan tanjakan yang kemiringan rata-ratanya di atas 60°. Dari dusun karangan, perjalanan langsung disambut
tanjakan yang kemiringanya sudah mendekati 45° menyusuri sungani yang sumbernya
berasal dari Gunung Latimojong (sekitar pos 7, ketinggian 3300mdpl). setelah
itu jalanya sedikit berbelok ke kanan dan menemukan jembatan, disini kita harus
memilih jalan yang sebelah kanan yang menuju kebun kopi, sementara untuk yang
jalan sebelah kiri melewati jembatan menuju ladang penduduk. setelah masuk
kedalam perkebunan kopi, nanti kita akan menemukan jalan percabangan lagi
dimana kita harus memilih jalur yang sebelah kiri yang jalannya sedikit
menurun. sementara bila mengambil jalur yang sebelah kanan dan jalannya
menanjak menuju puncak nenemori (sebenarnya jalur ini juga bisa menuju puncak
rante mario, walaupun jaraknya lebih jauh). selepas turunan, kita akan disambut
oleh tanjakan yang lebih ekstrim yang melewati perkebunan kopi sebelum mencapai
pos I di puncak sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 1800mdpl. Di pos I,
tidak tersedia sumber (jadi jarang digunkan untuk mendirikan tenda walaupun
pemandanganya sangat bagus). Dari dusun Karangan menuju pos I dibutuhkan waktu
sekitan 1 jam 10 menit.
POS II (1800mdpl)
Jalur menuju pos II |
Mungkin agak
sedikit membingungkan bahwa ketinggian pos I dan pos II bisa sama persis,
karena dari pos I menuju Pos II kita akan melewati turunya satu-satunya yang
ada dalam perjalana menuju puncak rante mario. walaupun turunan tingkat
kesulitan yang dihadapi bahkan lebih tinggi dari sebelumnya. Dari pos I,
perjalanan kita awali dengan tanjakan yang merupakan batas antara kebun kopi
penduduk dan hutan tropis Gunung Latimojang. Setelah sekitar 20 menit melalui
tanjakan, kita akan sampai dipuncak bukit lainya yang ada di dalam hutan .
Setelah itu, jalan yang dilalui turunan panjang sampai nanti ketemu pos II.
walaupun turunan, bukan berarti perjalanan akan jadi lebih mudah, jalan setapak
yang bersaningan dengan jurang dan ditambah dengan akar-akar pohon yang melintang
sepanjang jalan memberikan tantangan tersendiri. Selain itu, ada beberapa titik
yang diberi tali untuk membantu karena terjalnya turunan yang dilalui. Bukti
bahwa medan yang dilalui cukup berat walaupun jalanya menurun. Pos II sendiri
terletak di pinggir kali yang mengalir deras sampai dusun karangan. Untuk
mencapai pos II kita harus menyebrangi jembatan kayu yang licin, sehingga
dibutuhkan usaha ekstra. Waktu yang dibutuhkan dari pos I menuju pos II adalah
1 jam 50 menit. Karena melimpahnya sumber air (terletak di tepi kali) sering
digunkan untuk mendirikan tenda, terutama yang mempunyai rencana lebih dari
semalam dalam pendakian.
Pos II |
POS III (1940mdpl)
Jalur menuju pos III |
setelah
sedikit dimanjakan oleh turunan sebelum menuju pos II, perjalanan selepas pos
II akan langsung disambut oleh tanjakan yang nyaris vertikal (sekitar 80°) yang sangat menguras tenaga. Sebenaranya jarak pos
II menuju pos III tiak terlalu jauh, namun beratnya medan membuat perbedaan.
Hal ini diperparah saat musim hujan, jalan menjadi licin dan becek, menjadikan
derajat kesultinya semakin bertambah. Kalau biasanya waktu turun menjadi lebih
mudah, tidak demikian dengan jalur antara pos II dan III gunung Latimojong. Pos
III seperti sebuah bukit yang ada di atas pos II, dibutuhkan waktu 40 menit
dari pos II menuju pos III. tidak ada sumber air di pos III sehingga jarang
digunakan untuk mendirikan tenda.
POS IV (2140mdpl)
walapun
tidak seberat jalur sebelumnya dari pos II menuju pos III, jalur dari pos III
menuju pos IV masih tanjakan yang cukup mengurus tenaga. dibeberapa titik,
jalurnya bisa sedikit dibuat untuk mengistirahtkan kaki karena medanya yang
lebih datar atau sering disebut bonus. dibutuhkan waktu 50 menit untuk sampai
di pos IV dari pos III. Pos IV kondisinya tiddak jauh berbeda dengan pos III,
dataran yang tidak terlalu luas dan tidak terdapat sumber air, sehingga jarang
digunakan untuk mendirikan tenda.
pos IV |
POS V (2480mdpl)
pos V
merupakan tempat favorit bagi para pendaki untuk mendirikan tenda, karena
disini terdapat sumber air yang melimpah walaupun harus sedikit turun yang
jaraknya sekitar 150 meter dari pos V. selain itu, pos V cukup luas sehingga
mampu menampung tenda yang lebih banyak (hanya pos VIII yang lebih luas dari
pos V, namun disana tidak terdapat sumber air). Jalur yang dilewati hampir sama
dengan jalur pos III menuju pos IV namun lebih panjang, sehingga dibutuhkan
waktu yang lebih lama sekitar 89 menit dari pos IV.
Pos V |
memasuki
hutan tropis yang semakin lebat dan vegetasi mulai berganti dengan pohon-pohon
perdu dan lumut serta anggrk. masih dengan tanjakan yang tiada akhir,
dibutuhkan waktu sekitar 51 menit dari pos V menuju pos VI, sebuah dataran yang
tidak terlalu luas yang mampu menampung sekitar 4 tenda, namun sayang digunakan
karena ketidak tersediaan air membuat para pendaki malas mendirikan tenda.
disini mulai bisa melihat jajaran pegunungan latimojong yang membentang.
hutan lumut arah pos VII |
Dari selisih
ketinggian yang lebih dari 400 mdpl menggambarkan seperti apa medan yang akan
dihadapi. Lebih jauh dan lebih terjal dari jalur dari pos V menuju pos VI, yang
masih didominasi pohon perdu berlumut. Jalan yang harus dialaui merupakan jalur
air, jika dilalui musim hujan kita seperti harus berjalan diatas sungai kecil,
semakin deras hujan, semakin besar arus yang harus diterjang. Pos VII terletak
di puncak bukit sehingga pemandanganya sangat indah, membentang disebelah kanan
dan kiri puncak-puncak lain dari pegunungan latimojong. Pos VII merupakan
tempat favorit para pendaki untuk mendirikan tenda selain pos V, terutama yang
hanya berencana satu malam saja mendaki gunung latimojong. Pos VII menjadi
favorit selain karena pemandangan yang indah, juga disini terdapat sumber air
yang mengalir cukup deras, sebuah sungai kecil yang berjarak 5 menit dari pos
VII dan beair sangat jernih. sayang pos VII, agak sedikit sempit sehingga tidak
banyak bisa menampung tenda. Namun selama ini, seramai-ramainya pendakian
gunung latimojong (yang tentunya tidak seperti di jawa yang sudah seperti
pasar) masih cukup menampung tenda para pendaki. dari pos VI dibutuhkan waktu
111 mnit atau 2 jam kurang 9 menit.
sungai pos VII |
Pos VIII
merupakan sebuah tanah lapang yang agak luas, pos yang paling luas dan mampu
menampung banyak tenda. Selain itu, jaraknya juga paling dekat dengan puncak
rantemario, tanah tertinggi sulawesi (3478mdpl). sedikit kekurangan dari pos
VIII adalah sumber air hanya terdapat di musim hujan, yaitu sebuah cekungan air
yang menyerupai danau kecil, walaupun airnya tidak sejernih di pos-pos
sebelumnya. Di pos VIII ini jugalah jalur pertemuan dengan jalur menuju puncak
nenemori yang kita lihat sebelum pos I. Dari pos VII, dibutuhkan waktu 11 menit
dengan jalur yang nyaris vertikal karena mendaki bukit. sebelum mencapai pos
VIII, kita cakan dihadapkan persimpangan jalan, dimana kita harus mengambil
jalur yang ke kiri karena yang sebelah kanan menuju jalur buntu, bekas menara
TNI yang tidak terpakai.
Puncak Rante Mario (3478mdpl)
Rante mario
merupakan salah satu dari derentan puncak pegunungan latimojong yang membentang
dibagian selatan sulawesi. dengan ketinggian 3478mdpl, Rante mario meaarupakan
puncak tertinggi dari Gunung Latimojong, sekaligus puncak tertinggi dari pulau
sulawesi. dari pos VIII, kita harus mengambil jalur sebelah kiri, dengan jalur
berbatuan yang masing diselingi pohon-pohon perdu dibeberapa titik memberikan
pemandangan sendiri menuju puncak Rante Mario. dibutuhkan waktu sekitar waktu
45 menit dari pos VIII menuju puncak Rante Mario yang ditandai sebuah tugu
triangulasi setinggi dua meter yang juga bisa dikatakan sebagai penanda tanah tertinggi
pulau sulawesi.
Rante Mario, 3478 mdpl |
dusun karangan - pos I 1 jam 10 menit
pos I - pos II 1 jam 50 menit
pos II - pos III 40 menit
pos III - pos IV 53 menit
pos IV - pos V 1 jam 29 menit
pos V - pos VI 51 menit
pos VI - pos VII 1 jam 51 menit
pos VII - pos VIII 11 menit
pos VII - Rante Mario 45 menit
beratnya medan dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Rante Mario membuktikan beberapa tulisan yang di publish di blog-blog bahwa latimojong merupakan salah satu gunung dengan medan terberat di Indonesia. namaun seprti di katakan seorang pensiunan akuntan berusai 60 tahun yang mampu menaklukan gunung kilimanjaro puncak tertinggi afrika pada pendakian pertamanya, barry finley.
" Every mountain top is within reach if you just keep on climbing"